Welcome To My Blog

Dear All,

Thank you for visiting my blog. This blog describes my profile, my capability and my opinions. In this blog, you can get any further information about me. If you want to get more information, then I can be interviewed in which I would be pleased to provide any further information you may need.

Thank you for your kind attention and I hope you enjoy this blog.

Best regard,
Teguh Priatno, S.TP.

Wednesday, February 25, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (part 2 of 11)

Prinsip Kedua

Kenali Pelanggan Anda

Para pedagang yang piawai, baik dalam skala kecil ataupun dalam skala perusahaan besar, pastilah terlebih dahulu mempelajari bagimana perilaku pasar sebelum dia meluncurkan produknya. Semakin banyak yang diketahui oleh produsen mengenai perilaku dan keinginan pasar, semakin sukses dia dalam menjual produk.

Demikian pula halnya dengan Anda sebagai karyawan. Kenalilah, siapa saja pelanggan Anda. Pelanggan Anda, bukan hanya perusahaan dan atasan Anda. Pelanggan Anda bisa jadi adalah orang di departemen lain yang sering berhubungan dengan Anda dalam bekerja, atau bahkan bawahan Anda sendiri adalah pelanggan Anda. Maka kenalilah perilaku, sifat, keinginan dari setiap pelanggan Anda tersebut. Semakin banyak yang anda ketahui tentang perilaku, sifat, dan keinginan mereka, semakin mudah bagi Anda dalam bekerja dan semakin besar peluang Anda untuk mencapai sukses.

Ada sebuah cerita yang pernah saya dengar di sebuah radio, yaitu mengenai seorang pelatih sirkus. Ketika itu pelatih sirkus dengan lihainya mengatur dan memberi perintah pada beberapa ekor macan. Lalu ada seorang penonton yang memperhatikannya dengan baik. Dia tidak tertarik dengan bagaimana macan itu melakukan perintah, tapi dia lebih tertarik pada, bagaimana seorang pelatih bisa mengatur dan memerintah binatang yang buas tersebut sehingga mau mengikuti perintahnya. Setelah acara selesai, dia segera menemui pelatih tersebut. Dan dia bertanya pada pelatih tersebut, bagaimana dia bisa mengatur binatang buas sehingga menjadi jinak dan mau mengikuti perintahnya. Dan begitu takjubnya dia setelah mendapatkan penjelasan dari pelatih, ternyata dia telah membedakan perlakuan terhadap masing-masing hewan tersebut. Ternyata walaupun macan adalah binatang buas, tapi tiap individu memiliki karakter dan perilaku yang berbeda satu dengan lainnya. Ada yang menurut jika di cambuk, namun ada yang melawan jika dicambuk dan baru menurut jika diperlakukan baik.

Demikian halnya dengan Anda sebagai karyawan, jika anda bisa mengenal atasan Anda, teman kerja Anda, bahkan bawahan Anda, maka Anda akan mengetahui langkah apa yang harus Anda lakukan dalam menghadapi mereka. Saya mengalami tiga kali pergantian atasan. Ketiganya memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Dan tentunya akan saya melakukan pendekatannyapun dengan cara yang berbeda.


“Kenali Pelanggan Anda. Semakin banyak yang Anda ketahui tentang mereka, semakin mudah Anda bekerja dan semakin besar peluang Anda mencapai sukses ”

Baca Selengkapnya...

Tuesday, February 17, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (part 1 of 11)

Oleh: Teguh Priatno, S.TP.

Pengantar

Seringkali kita mendengar kata-kata dari banyak orang baik yang terucap maupun dalam bentuk sikap yang membedakan antara karyawan dengan pedagang. Mungkin banyak dari kita telah mengalami setelah lulus sekolah atau lulus kuliah, dimana kita main ke rumah teman lalu orang tuanya bertanya kepada kita, “Sekarang kerja dimana Dik?”, dan tidak sedikit dari kita yang masih menganggur ataupun yang sekarang sedang meniti bisnis/berdagang menjawabnya dengan kalimat, “Oh saya tidak bekerja, saya sekarang dagang…” atau bahkan sebaliknya, berapa banyak orang tua yang membedakan antara bekerja dengan berdagang, dimana banyak dari orang tua, mengganggap orang yang berdagang itu tidak bekerja, dan orang yang bekerja sebagai karyawan itu berbeda dengan berdagang. Padahal secara prinsip semua itu sama!

Mari kita pahami hal berikut. Sebenarnya, orang yang berdagang itu mereka sedang bekerja. Apa pekerjaan mereka? Ya, kerja mereka menjual barang-atau jasa yang mereka miliki. Lalu bagaimana dengan pekerja? Apakah mereka bias disebut sebagai pedagang? Ya, karena seorang pekerja pada hakikatnya dia menjual apa yang dimilikinya untuk dibeli oleh perusahaan/instansi dimana dia bekerja. Apa yang dia jual? Jelas, seorang pekerja bias menjual tenaganya, pikirannya, idenya, ilmu yang dia miliki, untuk kemudia digunakan oleh perusahaan/instansi dimana dia bekerja.

Prinsip berdagang ini perlu dipahami oleh setiap karyawan untuk mencapai sukses sebagai seorang karyawan. Karena berapa banyak orang yang bekerja sebagai karyawan, karena ketidakpahamannya akan prinsip berdagang ini, maka dia menjadi karyawan yang tiap tahunnya begitu2 saja tanpa mengalami peningkatan ilmu, kemampuan, dan karir yang signifikan. Mereka mempunyai prinsip “Biarlah mengalir seperti air”, Mereka bekerja apa adanya sehingga mereka menjadi orang yang biasa-biasa saja dalam bekerja. Padahal kita adalah manusia yang harus menentukan bagaimana diri kita bagaimana masa depan kita selanjutnya setelah kita berusaha dan berdoa baru kita berserah diri. Salah jika prinsip itu hanya diambil berdoa dan berserah diri saja tanpa adanya usaha. Sehingga jika itu yang dilakukan, maka akibatnya banyak dari mereka mengalami stress dan frustasi. Padahal, kesuksesan dia sebagai karyawan itu, ada pada dirinya sendiri, bukan pada perusahaan/instansi tempat dia bekerja.

Oke, sekarang jika kita sudah memahami persamaan tersebut, maka kita telah siap untuk menjadi sukses sebagai seorang karyawan dimanapun kita bekerja dengan menggunakan prinsip-prinsip berdagang.


Prinsip Pertama

Kenali Produk Anda

Seorang yang ingin menjual suatu barang/jasa, sudah menjadi kewajiban baginya untuk mengenali dengan detail produk yang akan dijualnya. Sehingga dengan demikian, dia bisa menjelaskan kepada calon pembeli tentang produknya dengan baik. Semakin baik dia mengenali produknya, semakin baik pula dia menjelaskan kepada calon pembeli tentang produknya. Dan semakin baik dia menjelaskan, semakin besar peluang calon pembeli itu untuk membeli produknya.

Demikian pula halnya dengan seorang karyawan. Seorang karyawan harus sejak awal mengenali siapa dirinya, dan apa saja kemampuannya. Apa saja yang dia miliki yang bisa ditawarkan kepada perusahaan/instansi tempat dia bekerja, sehingga dengan kemampuannya mengenali dirinya dan kemampuan yang dimilikinya, maka dia mampu menjelaskan kepada perusahaan/instansi tempat dia bekerja yang dalam hal ini atasannya/manajemen mengenai ilmu, ide yang dia miliki sehingga manajemen mau menggunakan ide/ilmunya untuk kemajuan perusahaan.

Langkah ini adalah langkah awal yang harus dilakukan oleh seorang karyawan. Untuk itu, jika Anda belum mengenali siapa diri Anda, dan apa kemampuan Anda, maka saya sarankan, saat ini juga, Anda harus mulai meluangkan waktu untuk merenung, introspeksi diri untuk mencari jati diri Anda. Tanpa anda mengenali diri dan kemampuan Anda, sulit bagi Anda untuk berkarya dengan lebih baik di tempat anda bekerja dan sulit bagi Anda untuk memberikan kontribusi yang besar pada perusahaan/instansi tempat Anda bekerja.

Jika Anda telah mengetahui siapa diri Anda dan apa kemampuan yang Anda miliki, walaupun sedikit, itu jauh lebih baik daripada Anda tidak tau sama sekali. Karena yang sedikit itu, akan menjadi sangat berguna untuk karir Anda kedepan.

Jangan pernah meremehkan sekecil apapun kemampuan yang Anda miliki, dan jangan pernah malu akan kemampuan Anda tersebut. Karena jauh lebih baik kemampuan yang sedikit tapi berguna daripada memiliki kemampuan yang banyak tapi tidak dapat berguna.

Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan jika Anda belum mengetahui siapa diri Anda dan apa saja kemampuan Anda.

Ambil secarik kertas, lalu ambil alat tulis, kemudian carilah tempat yang cukup nyaman untuk merenung. Buatlah daftar sebagai berikut:

Sifat/Personality

Sifat Positif:

1.

2.

3.

Sifat Negatif:

1.

2.

3.

Mendaftar semua sifat positif dan negatif yang Anda miliki itu sangat penting untuk perjalanan karir Anda. Karena jika Anda telah mengetahui siapa diri Anda dengan mengetahui sifat positif dan negatif Anda, maka akan jauh lebih mudah bagi anda untuk mengatur diri Anda dan melakukan penyesuaian diri dengan kondisi dan suasana kerja di tempat Anda bekerja. Dengan mengetahui sifat positif dan negative yang Anda miliki, maka akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk merancang langkah-langkah ke depan yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan sifat positif Anda dan menekan sifat negatif yang Anda miliki. Jika Anda telah membuat daftar sifat positif dan negatif yang Anda miliki, maka buatlah daftar tambahan di sebelah kanan dari setiap sifat tersebut sebagai berikut:

Sifat/Personality

Sifat Positif:

1.

2.

3.

Langkah meningkatkan

1.

2.

3.

Sifat Negatif:

1.

2.

3.

Langkah menekan

1.

2.

3.

Berikutnya, jika Anda telah mendaftar semua tentang diri Anda dan langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan dan menekannya. Maka selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mendaftar semua kemampuan yang Anda miliki dan yang belum Anda miliki untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam bekerja. Buatlah table seperti berikut.

Kemampuan/Ilmu

Yang telah dimiliki:

1.

2.

3.

Yang harus dimiliki:

1.

2.

3.

“Kenalilah diri Anda dan ketahuilah kemampuan yang Anda miliki.”


Baca Selengkapnya...

Thursday, February 12, 2009

Pictures of My Carrier

Click here to zoom

Curriculum Vitae

Baca Selengkapnya...

Appreciation Certificate from Charoen Pokphand Indonesia

The original certificate cannot be scanned because in the figure.
Baca Selengkapnya...

Bachelor Certificate and Transcript


Click here to zoom

Click here to zoom

Baca Selengkapnya...

Detia Certificate

Baca Selengkapnya...

Six Sigma Training Certificate

Baca Selengkapnya...

Public Relation Training Certificate

Baca Selengkapnya...

Citibank Certificate

Baca Selengkapnya...

Barito Pacific Timber Certificate

Baca Selengkapnya...