Welcome To My Blog

Dear All,

Thank you for visiting my blog. This blog describes my profile, my capability and my opinions. In this blog, you can get any further information about me. If you want to get more information, then I can be interviewed in which I would be pleased to provide any further information you may need.

Thank you for your kind attention and I hope you enjoy this blog.

Best regard,
Teguh Priatno, S.TP.

Monday, March 2, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 3 of 11)

Prinsip Ketiga

Promosi


"Sampaikan walaupun hanya satu ayat"

Seorang pedagang dia pasti akan mempromosikan barang/jasa yang dia miliki kepada orang lain. Pernahkan ada berfikir, bagaimanakah seorang pedagang dapat menjual barang/jasa tanpa memberitahukan ke orang lain kalau dia memiliki produk yang ingin dijual? Tentunya semua itu hampir mustahil. Sekalipun bisa, produknya akan lama habis terjual. Oleh karena itu, maka berapa banyak orang yang berdagang, baik dalam skala perseorangan maupun dalam skala perusahaan, mereka selalu melakukan promosi dengan tujuan memperkenalkan produk yang mereka miliki. Dan berapa banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan promosi dengan membuat iklan yang aneh dengan tujuan mencari perhatian calon pembeli supaya calon pembeli penasaran untuk lebih lebih kenal dengan produknya. Sebagai contoh iklan-iklan rokok yang sangat menarik bahkan tidak berhubungan dengan produknya, tapi mampu menarik perhatian banyak orang untuk mengenalnya.

Begitu pula halnya jika Anda seorang karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan/instansi atau dimanapun Anda bekerja. Setelah Anda mengenal diri Anda dan mengetahui apa saja kemampuan yang Anda miliki. Maka langkah selanjutnya adalah promosi. Anda harus mengenalkan kepada atasan Anda, pada manajemen dimana Anda bekerja, bahwa Anda punya ide-ide dan kemampuan yang bisa menguntungkan perusahaan. Anda bisa mengatakannya baik secara langsung ataupun tidak langsung. Namun cara yang terbaik adalah dengan tindakan. Lakukan dulu apa yang menjadi ide Anda, lakukan dan terapkan ilmu yang Anda miliki, kemudian setelah itu, secara perlahan katakan kepada atasan Anda apa yang telah Anda lakukan. Dalam hal ini teknik-teknik promosi harus Anda kuasai dengan baik supaya apa yang Anda katakan dan sampaikan dapat diterima dengan baik oleh atasan Anda.

Selanjutnya, seperti halnya ilustrasi di atas, bahwa banyak iklan-iklan yang aneh yang mampu menarik perhatian banyak orang. Begitu pula Anda. Anda jadilah orang yang “ekstrim”. Dalam hal ini, jangan jadi orang yang biasa-biasa saja. Untuk itu lakukanlah dan jadilah yang tidak biasa. Karena orang yang biasa-biasa saja akan mendapat yang biasa pula dan dia akan cenderung stagnan dalam perjalanan karirnya. Untuk itu jadilah yang tidak biasa dan lakukan yang tidak biasa untuk mendapat yang tidak biasa pula. Bagi saya, saya sering berkata dalam bahasa statistik, jadilah pencilan. Jadilah yang terbaik atau jadilah yang terburuk, tapi jangan jadi yang biasa-biasa saja. Mungkin Anda akan berkata, kalau jadi yang terbaik, mungkin bisa diterima, tapi kenapa harus jadi yang terburuk?

Ya menurut saya, jauh lebih baik jadi yang terburuk untuk kemudian memperbaiki diri, dari pada menjadi yang biasa-biasa saja. Seperti yang saya katakan sebelumnya, raihlah perhatian orang lain, seperti halnya banyak perusahaan yang membuat iklan-iklan aneh untuk meraih perhatian khalayak ramai. Sebagai ilustrasi, saya akan jelaskan kenapa lebih baik jadi yang terburuk untuk kemudian memperbaiki diri dari pada menjadi yang biasa-biasa saja. Dalam sebuah komunitas, terutama dunia kerja dimana perusahaan itu selalu memonitor kemampuan dan kinerja karyawannya, maka orang-orang yang selalu mendapat perhatian adalah orang-orang yang terbaik dan yang terburuk. Sedangkan yang biasa-biasa saja tidak begitu diperhatikan. Ketika seorang yang biasa-biasa saja melakukan perbaikan dan peningkatan dalam kinerjanya, maka dia tetap dianggap biasa saja, kecuali dia melakukan lompatan besar dengan melakukan peningkatan kinerja yang cukup signifikan. Kenapa? Karena perhatian manajemen tertuju pada orang yang terbaik dan yang terburuk. Sebaliknya, sedikit saja perbaikan dan peningkatan kinerja yang dilakukan oleh orang yang terburuk dan kemudian dia terus melakukan perbaikan dan peningkatan terus menerus, akan dilihat oleh manajemen karena memang pandangan manajemen sedang tertuju padanya, begitu pula sebaliknya penurunan kinerja sedikit saja bagi orang yang terbaik akan sangat jelas terlihat oleh manajemen. Maka untuk itu, jangan jadi orang yang biasa-biasa saja, jadilah orang yang tidak biasa, dengan melakukan hal-hal yang tidak biasa yang tidak bisa dilakukan oleh orang-orang yang biasa. Banyak orang yang biasa, karena dia takut menjadi orang yang tidak biasa. Karena mereka takut mendapatkan perlakuan yang tidak biasa pula. Tapi untuk mencapai sukses, jadilah orang-orang yang tidak biasa, yang melakukan pekerjaan yang tidak biasa pula yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang luar biasa.

“Sampaikanlah sekecil apapun ide dan ilmu dan kemampuan yang Anda miliki sebagai wadah promosi diri Anda ”

0 comments:

Post a Comment