Welcome To My Blog

Dear All,

Thank you for visiting my blog. This blog describes my profile, my capability and my opinions. In this blog, you can get any further information about me. If you want to get more information, then I can be interviewed in which I would be pleased to provide any further information you may need.

Thank you for your kind attention and I hope you enjoy this blog.

Best regard,
Teguh Priatno, S.TP.

Saturday, March 14, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 11 of 11)

Prinsip Kesebelas

Senangi Pekerjaan Anda


Tidak ada pedagang yang tidak menyenangi pekerjaan berdagang yang dia lakukan. Kebanyakan dari pedangan dan pengusaha sukses, karena mereka berawal dari menyenangi apa yang mereka lakukan. Seperti seorang pengusaha restaurant, dia pasti menyenangi makanan. Seorang pengusaha bengkel, dia pasti menyenangi otomotif. Semakin mereka senang pada apa yang sedang mereka usahakan, kemungkinan mereka untuk sukses semakin besar.

Sebagai seorang karyawan, tentu tidak ada pekerjaan yang menyenangkan, karena mereka bekerja sebagai orang suruhan, yang mengerjakan sesuatu yang bukan berawal dari keinginan mereka. Oleh sebab itu, jika Anda ingin berhasil menjadi seorang karyawan yang sukses, maka berusahalah untuk menyenangi pekerjaan yang sedang Anda lakukan. Jika Anda tidak merasakan senang, maka carilah sisi-sisi lain dari pekerjaan Anda yang menyenangkan yang menyebabkan Anda akhirnya merasa senang melakukan pekerjaan tersebut. Jika Anda sudah menyenangi pekerjaan Anda, maka Anda akan merasa senang untuk pergi ke kantor. Jika Anda pergi ke kantor dengan perasaan senang, fikiran Anda fresh ketika sampai di kantor dan Anda siap melakukan aktifitas dengan penuh energik. Jika demikian halnya, maka siap-siaplah untuk meraih prestasi!

Namun sebaliknya, jika Anda sudah merasa tidak senang dengan pekerjaan Anda dan Anda tidak menemukan cara untuk bisa merasa senang, maka Anda akan malas untuk pergi ke kantor. Dan ketika Anda paksakan tetap pergi ke kantor, maka pikiran Anda sudah dalam kondisi tertekan ketika sampai di kantor. Akibatnya, aktivitas Anda menurun. Semakin hari semakin tertekan, dan semakin hari pula semakin menurun kinerja Anda. Maka jika sudah demikian halnya, siap-siaplah menerima pemecatan!

“Senangi pekerjaan Anda atau carilah sisi-sisi yang menyenangkan dari pekerjaan Anda, maka Anda akan sukses ”
Baca Selengkapnya...

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 10 of 11)

Prinsip Kesepuluh

Menerima Kritik


Dalam memberikan pelayanan pada pelanggan, sekarang banyak perusahaan yang memberikan customer service sebagai wadah untuk menampung keluhan dan kritik dari pelanggan. Wadah ini selain untuk memberikan pelayanan tapi juga berguna dalam mencari feedback dari pelanggan dimana akhirnya perusahaan dapat melakukan perbaikan dan inovasi. Dari feedback ini pula, perusahaan dapat mengetahui apa saja keinginan pasar dan dapat melakukan penelitian tentang itu dengan lebih efesien.

Seorang karyawan yang baik bukanlah karyawan yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi karyawan yang mengetahui kesalahannya lalu memperbaikinya. Karena tidak ada manusia yang luput dari kesalahan.

Kadang seseorang sulit mengetahui apa saja kekurangannya jika dia disuruh melihat kekurangan dirinya sendiri. Untuk itu dia membutuhkan kritik dari orang lain. Kritik dapat membuat seseorang menjadi besar. Namun demikian dibutuhkan kebesaran jiwa untuk menerima kritik tersebut. Dan hanya seorang yang memiliki jiwa yang besarlah yang akan menjadi “orang besar”.

Kadang kritik tidak hanya datang dari teman sepekerjaan saja, tapi juga bisa datang dari atasan. Bisa dalam bentuk nasehat bisa pula dalam bentuk caci maki. Disini dibutuhkan kemampuan Anda untuk berfikir positif. Beberapa banyak orang yang jika dimarahi oleh atasannya karena kesalahannya, dia lalu kesal bahkan hingga di rumahpun dia masih merasa kesal. Padahal seharusnya tidak demikian. Seorang atasan tidak mungkin memarahi bawahannya jika bawahannya tidak melakukan kesalahan. Adalah wajar jika seorang atasan memarahi bawahannya karena bawahannya melakukan kesalahan, walaupun tentu saja sikap atasannya tersebut kurang pantas dalam memotivasi bawahannya untuk memperbaiki kesalahan. Tapi terlepas dari sikap atasannya tersebut, jika Anda ingin menjadi orang yang besar, maka berfikir positif lah. Anggaplah atasan Anda yang sendang memarahi Anda karena kesalahan Anda sedang memberikan nasehat dan sedang mengajari Anda bagaimana caranya bekerja yang baik. Kemudian introspeksilah diri Anda sendiri. Kemudian bertekadlah untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

“Orang yang besar adalah orang yang memiliki hati yang luas untuk dapat menerima kritik demi kemajuannya ”

Baca Selengkapnya...

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 9 of 11)

Prinsip Kesembilan

Selalu Berharap besar dan berpikir optimis


Satu hal lagi yang menjadi modal seorang pedagang adalah harapan dan berpikir optimis. Mereka harus selalu mempunyai harapan yang besar bahwa usahanya akan maju dan besar dan mereka harus berfikir optimis atas semua usaha yang dilakukannya. Harapan yang besar tersebut akan menjadi api yang membakar semangatnya dalam berusaha dan pikiran optimis sebagai bahan bakar yang menyebabkan semua usahanya dapat berjalan terus.

Banyak cerita orang orang sukses saat ini, mereka memulainya dari sebuah harapan dan mereka selalu optimis bahwa harapannya tersebut akan terwujud suatu hari nanti. Bill Gates, Raja perangkat lunak computer Microsoft, memulai langkahnya dengan sebuah harapan bahwa suatu hari nanti dia akan menjadikan tiap rumah memiliki komputer. Dan masih banyak lagi cerita-cerita lain dari orang-orang sukses dibelahan bumi ini, yang ternyata, mereka memulai langkahnya dan selalu mengiringi usaha mereka dengan harapan dan optimisme.

Jika Anda ingin sukses dalam bekerja, maka berharaplah yang besar dan rancanglah usaha-usaha yang harus Anda lakukan untuk mencapai harapan Anda. Kemudian, optimislah bahwa rencana dan usaha Anda tersebut akan berhasil. Namun demikian, sebuah harapan besar harus diikuti dengan langkah besar dan usaha yang besar dan sungguh-sungguh. Harapan yang besar tanpa diikuti dengan usaha yang sungguh-sungguh hanya akan menjadi mimpi yang sia-sia.

Suatu harapan telah menyelamatkan seorang pemuda yang ketika terjadi gelombang tsunami di Aceh, dia terhanyut ke laut selama 15 hari, dan dia dapat hidup selama itu hanya dengan memakan buah kelapa hingga dia diselamatkan oleh awak kapal Al Yamamah. Ketika ditanya oleh wartawan salah satu televisi, apakah ada perasaan takut ketika terombang-ambing di laut selama 15 hari, jawabnya “Tidak!!” yang terpikir olehnya waktu itu hanyalah “Saya mau hidup, saya tidak mau mati!”. Dan ternyata apa yang dipikirkannya tersebut telah membuahkan tekad yang kuat untuk hidup hingga dia diselamatkan.

Magic!!. Seperti yang telah dikatakan oleh seorang ilmuwan, Robert Merton, seorang professor sosiologi di Universitas Columbia yang pada tahun 1057 mengembangkan konsep Pygmalion Effect atau dalam ilmu psikologi disebut sebagai Self-fullfiling Phropecy. Beliau mengatakan bahwa ketika harapan telah dibuat, bahkan ketika itu tidak akurat, seseorang akan cenderung untuk bertindak melakukan sesuatu yang konsisten dengan harapan tersebut. Dan herannya, kebanyakan harapan itu akan membuahkan hasil nyata, layaknya sebuah proses magic. Dalam Alqur'an disebutkan bahwa Allah akan memberikan sesuai prasangka hambanya. Jika prasangkanya positif, dia akan mendapatkan hal yang positif, begitu pula sebaliknya. Dan prasangka ini adalah berupa harapan positif (optimisme).


“Teruslah berharap dan tetaplah optimis. Karena harapan akan membawa Anda pada apa yang Anda harapkan layaknya sebuah magic!”

Baca Selengkapnya...

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 8 of 11)

Prinsip Kedelapan

Pantang Menyerah

Salah satu modal keberhasilan dari seorang pedagang adalah sikap pantang menyerah. Kalau kita mau menanyakan setiap pedagang sukses yang pernah ada, maka akan kita dapati cerita dari mereka bagaimana mereka tegar dalam menghadapi kegagalan. Mereka jatuh bangun dalam usahanya, tapi mereka tidak mau menyerah dan tidak berputus asa. Mereka mencoba lagi dan lagi, hingga akhirnya mereka berhasil. Mereka belajar dari kegagalannya. Lalu mencoba memperbaiki kesalahan mereka.

Dalam bekerja, Anda pasti akan menghadapi masalah. Dan kadang kala Anda melakukan kesalahan dalam bekerja. Itu adalah hal yang wajar dan manusiawi. Yang terpenting adalah bagaimana Anda belajar dari kesalahan Anda untuk tidak mengulanginya lagi dikemudian hari. Kadang masalah yang Anda hadapi tidak mudah diselesaikan. Yang terpenting bagi Anda adalah jangan menyerah dan berputus asa. Dan jangan pernah mengatakan “Saya tidak bisa”. Karena dalam segala hal, Anda harus punya prinsip “Tidak ada masalah yang tidak terselesaikan, semua hanya masalah waktu, usaha dan kesabaran”. Anda harus focus pada solusi bukan masalahnya. Itu yang harus dilakukan. Kata pepatah, banyak jalan menuju roma. Banyak cara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Jangan terpaku pada satu cara. Jika cara yang dilakukan tidak berhasil, beralihlah pada cara yang lain.

Jangan pernah mengatakan “Tidak bisa” ketika atasan Anda menyuruh Anda menyelesaikan sesuatu yang sebenarnya logis untuk dilakukan, sebelum Anda berusaha dengan mengeluarkan semua kemampuan yang Anda miliki dan sebelum Anda mempelajari ilmu yang berkaitan dengan tugas Anda tersebut. Jika memang semua kemampuan dikeluarkan dan ilmu telah dipelajari, ternyata tidak bisa, baru berkata “tidak bisa”. Tapi jangan berkata “tidak bisa” sebelum mencoba melakukan. Memang kadang kala ada masalah yang mengharuskan Anda mengatakan “tidak bisa” karena cara yang harus dilakukan tersebut memang tidak bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah yang Anda hadapi. Namun cobalah untuk menawarkan ide/cara lain untuk penyelesaiannya.

“Tidak ada masalah yang tidak terselesaikan, semua hanya masalah waktu, usaha dan kesabaran. Oleh karenanya Jangan menyerah dan berputus asa. ”
Baca Selengkapnya...

Friday, March 13, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 7 of 11)

Prinsip Ketujuh

Perbaikan yang berkelanjutan

Ketatnya persaingan, menyebabkan seorang produsen harus terus melakukan perbaikan dalam produknya maupun dalam memberikan pelayanan pada pelanggannya. Karena dalam sebuah prinsip produk, grafik produk tersebut akan mencapai titik jenuh dan akhirnya akan mengalami grafik penurunan. Hal ini bisa disebabkan karena terus berubahnya jaman dan terus berubahnya keinginan dari pelanggan. Untuk itu, maka hal yang biasa dilakukan oleh produsen adalah memperbaharui lagi grafiknya ketika mulai mencapai titik jenuh sehingga grafik menjadi fase longitudinal lagi yaitu dengan melakukan inovasi tanpa henti dan terus melakukan penelitian tentang keinginan, karakter, perilaku pasar. Dengan inovasi tanpa henti ini, sebuah perusahaan akan tetap survive dan bertahan dalam dunia persaingan yang semakin ketat.

Sebagai seorang karyawan, Anda dituntut pula untuk melakukan perbaikan kualitas diri Anda. Karena jaman kian hari terus berubah, oleh karena itu, Anda harus fleksibel dalam mengikuti perubahan tersebut. Dengan teknologi yang semakin tinggi saat ini, maka setiap perusahaan akan berusaha untuk melakukan efesiensi dimana dunia komputerisasi akan semakin digunakan. Dan Anda sebagai karyawan yang sebelumnya tidak mengerti teknologi, mau tidak mau harus mengikuti teknologi, atau Anda akan kehilangan pekerjaan. Untuk itu kemauan yang besar untuk terus belajar sangat Anda perlukan. Tidak hanya dari segi teknolgi, apa saja ilmu yang bisa meningkatkan kualitas diri Anda, maka harus Anda pelajari. Yang terbaik untuk Anda adalah, bukannya Anda belajar ketika itu sudah menjadi kebutuhan, tapi belajarlah ketika belum dibutuhkan, sehingga ketika kebutuhan itu dating, Anda sudah ahli, dan lihatlah jauh ke depan, prediksilah, apa saja yang akan dibutuhkan dimasa yang akan datang.

Teruslah untuk selalu berinovasi dalam bekerja. Anda harus selalu berfikir, bagaimana caranya agar apa yang sedang Anda lakukan agar menjadi lebih cepat, lebih mudah, dan memberikan hasil lebih baik. Temukan masalah sekecil apapun dalam pekerjaan yang sedang Anda lakukan. Lalu pikirkan bagaimana solusinya. Dan berusahalah dalam mencari solusi, temukan langkah yang paling sederhana dalam mengatasi masalah yang dihadapi, kemudian jika sudah selesai, cari lagi masalah yang lain. Begitu seterusnya. Dan teruslah berfikir untuk menemukan inovasi-inovasi baru dalam pekerjaan Anda. Dan berusahalah untuk memberikan yang terbaik yang bisa Anda berikan.

“Teruslah belajar sebagai sebuah perbaikan yang terus menerus dan tanpa henti untuk dapat bisa bersaing di dunia kerja ”

Baca Selengkapnya...

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 6 of 11)

Prinsip Keenam

Berikan Lebih

Ada sebuah kisah nyata yang terjadi pada jaman Nabi Muhammad SAW. Ketika itu disana sedang dilanda kejahatan. Penipuan dalam berdagang sudah menjadi tradisi. Para pedagang banyak yang berbuat curang dan mengurangi timbangannya. Sahabat Nabi Muhammad banyak juga yang menjadi pedagang, namun karena mereka mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi SAW tentang pentingnya berbuat jujur, mereka tetap berdagang dengan jujur ditengah lingkungan pasar yang penuh dengan kecurangan. Suatu hari seorang sahabat mengeluh pada Nabi SAW bahwa dia sudah hampir putus asa karena dagangannya terus merugi, karena mereka jujur dalam berdagang. Kemudian Nabi SAW mengatakan pada sahabat yang mengeluh tadi untuk menambahkan timbangannya. Sahabat yang mengeluh semakin tidak mengerti, bagaimana mungkin, dia berbuat jujur saya merugi karena yang lain mengurangi timbangan, kini Nabi SAW malah menyuruh menambahkan timbangan. Tapi karena dia sangat percaya pada Nabi SAW (sami'na waatho'na) dan yakin bahwa Nabi akan memberikan nasehat yang terbaik untuk dia, maka dia laksanakan. Kemudian apa yang terjadi. Hari demi hari semakin bertambah banyak orang yang membeli padanya. Dan akhirnya dia mendapatkan untung yang besar. Sesuatu yang memang terlihat seperti tidak masuk akal, tapi ternyata sudah menjadi sifat manusia untuk mendapatkan lebih. Dan orang yang membeli akan membeli pada orang yang menjual lebih.

Dari cerita tersebut, begitu piawainya pemimpin tadi dalam melihat dan memahami sifat manusia. Oleh karena itu, prinsip dan teknik seperti itu sudah sepatutnya ditiru oleh Anda sebagai karyawan. Berikan lebih dari pekerjaan yang Anda lakukan. Jangan pelit dengan waktu dan jangan pelit dengan ilmu. Jika Anda punya kemampuan lain yang mungkin tidak berhubungan dengan job describtion Anda, apa salahnya Anda berikan kemampuan Anda tersebut demi perbaikan dan kemajuan perusahaan. Harus Anda ingat, sekecil apapun kebaikan yang Anda lakukan, pasti Anda akan merasakan balasannya. Demikian pula sebaliknya, sekecil apapun kejahatan yang Anda lakukan, pasti Anda akan mendapat pula balasannya. Untuk itu, apa salahnya jika ada dalam diri Anda sesuatu yang baik lalu Anda berikan pada lingkungan Anda, dalam hal ini juga termasuk lingkungan kerja. Karena yakinlah, semua kebaikan yang Anda berikan, pada dasarnya bukan hanya untuk yang menerima kebaikan, tapi untuk diri Anda juga.

“Apa yang Anda dapatkan bukanlah apa yang Anda minta, tapi apa yang Anda dapatkan adalah apa yang Anda berikan.”

Baca Selengkapnya...

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 5 of 11)

Prinsip Kelima

Menjaga Kepercayaan

Kepercayaan adalah modal utama seorang pedagang yang ingin sukses dalam berdagang. Karena kepercayaan yang telah diberikan oleh seorang pelanggan padanya, biasaya didapatkan tidak dengan cara yang mudah. Butuh suatu perjuangan dan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan kepercayaan tersebut sehingga seorang pembeli bisa percaya padanya untuk tetap membeli padanya dan menjadi pelanggan. Semakin banyak orang yang memberikan kepercayaan padanya, semakin besar usahanya. Maka sangat bodoh seorang pedagang yang telah mendapatkan kepercayaan dari seorang pembeli, kemudia dia begitu saja menghancurkan kepercayaan tersebut. Karena sulit orang mendapatkan kepercayaan ketika baru memulai, tapi jauh lebih sulit lagi mendapatkan kepercayaan dari orang yang telah dibuat kecewa. Dan perlu diingat, akan sangat sulit mendapatkan lagi kepercayaan ketika nama Anda telah rusak oleh ketidakpercayaan.

Hal ini berlaku oleh siapa saja, tidak terkecuali Anda sebagai karyawan. Ketika Anda telah mendapat kepercayaan untuk bekerja di suatu perusahaan/instansi, maka jagalah dengan baik kepercayaan tersebut. Jika Anda dapat menjaga kepercayaan dengan baik, maka Anda akan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar lagi. Dan demikian seterusnya. Semakin Anda dapat dipercaya dan semakin banyak yang percaya dengan Anda, maka semakin cepat Anda mencapai kesuksesan dalam karir. Bagaimana caranya Anda menjaga kepercayaan? Anda bisa melakukannya dengan cara bekerja dengan baik, menyelesaikan semua tugas dengan baik dan sesuai jadwal, jujur dalam bekerja, bersikap dan berperilaku yang baik dalam bekerja, dan selalu berbuat baik dalam segala hal dalam bekerja.

“Jagalah kepercayaan sebagai sebuah harga diri. Semakin banyak yang percaya sama Anda semakin besar peluang Anda sukses dalam karir ”
Baca Selengkapnya...

Monday, March 9, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 4 of 11)

Prinsip Keempat

Pembeli Adalah Raja

Setelah seorang pedagang sukses melakukan promosi dan dia mendapat pembeli, maka hal yang perlu dilakukan oleh seorang pedagang adalah melayani dengan baik pembeli tersebut. Pembeli adalah raja, itu kalimat yang pantas ada dalam benak seorang pedagang dalam melayani pembelinya. Maka berikan pelayanan yang terbaik yang bisa diberikan jika ingin pembeli tersebut kembali lagi dan akhirnya menjadi pelanggan. Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang melakukan program pelayanan purna jual dalam berbagai bentuk dengan tujuan memberikan pelayanan yang baik supaya pembeli tersebut tetap membeli padanya dan menjadi pelanggan setia. Mereka memberikan pelayanan purna jual bisa berupa pelayanan informasi, pelayanan service, garansi, bahkan banyak diantara mereka berusaha menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan memberikan kartu ucapan pada hari-hari raya, parsel, dll.

Bagaimana dengan Anda sebagai karyawan? Ya, Anda juga harus memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan Anda. Pelayanan ini yaitu dalam bentuk memberikan kerja yang baik, cepat, sesuai dengan yang diinginkan. Semakin sering pelanggan Anda puas dengan hasil kerja Anda, semakin sering mereka memakai Anda, dan semakin besar kepercayaan mereka kepada Anda. Dan harus diingat, pelanggan yang puas atas kerja Anda akan memberitahukan pada orang lain tentang kemampuan Anda dalam menyelesaikan semua keinginannya. Dalam dunia kerja, maka jika pelanggan tersebut adalah atasan Anda, maka dia akan mempromosi Anda dengan mengatakan kepada Atasannya lagi bahwa Anda memang pantas mendapat promosi. Tapi juga ingat, jika pelanggan tersebut tidak puas dengan Anda, maka dia akan memberitahukan pula ketidakpuasannya terhadap Anda pada lebih banyak orang.

“Bekerjalah dengan baik, cepat dan sesuai dengan apa yang diinginkan sebagai sebuah pelayanan ”
Baca Selengkapnya...

Monday, March 2, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (Part 3 of 11)

Prinsip Ketiga

Promosi


"Sampaikan walaupun hanya satu ayat"

Seorang pedagang dia pasti akan mempromosikan barang/jasa yang dia miliki kepada orang lain. Pernahkan ada berfikir, bagaimanakah seorang pedagang dapat menjual barang/jasa tanpa memberitahukan ke orang lain kalau dia memiliki produk yang ingin dijual? Tentunya semua itu hampir mustahil. Sekalipun bisa, produknya akan lama habis terjual. Oleh karena itu, maka berapa banyak orang yang berdagang, baik dalam skala perseorangan maupun dalam skala perusahaan, mereka selalu melakukan promosi dengan tujuan memperkenalkan produk yang mereka miliki. Dan berapa banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan promosi dengan membuat iklan yang aneh dengan tujuan mencari perhatian calon pembeli supaya calon pembeli penasaran untuk lebih lebih kenal dengan produknya. Sebagai contoh iklan-iklan rokok yang sangat menarik bahkan tidak berhubungan dengan produknya, tapi mampu menarik perhatian banyak orang untuk mengenalnya.

Begitu pula halnya jika Anda seorang karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan/instansi atau dimanapun Anda bekerja. Setelah Anda mengenal diri Anda dan mengetahui apa saja kemampuan yang Anda miliki. Maka langkah selanjutnya adalah promosi. Anda harus mengenalkan kepada atasan Anda, pada manajemen dimana Anda bekerja, bahwa Anda punya ide-ide dan kemampuan yang bisa menguntungkan perusahaan. Anda bisa mengatakannya baik secara langsung ataupun tidak langsung. Namun cara yang terbaik adalah dengan tindakan. Lakukan dulu apa yang menjadi ide Anda, lakukan dan terapkan ilmu yang Anda miliki, kemudian setelah itu, secara perlahan katakan kepada atasan Anda apa yang telah Anda lakukan. Dalam hal ini teknik-teknik promosi harus Anda kuasai dengan baik supaya apa yang Anda katakan dan sampaikan dapat diterima dengan baik oleh atasan Anda.

Selanjutnya, seperti halnya ilustrasi di atas, bahwa banyak iklan-iklan yang aneh yang mampu menarik perhatian banyak orang. Begitu pula Anda. Anda jadilah orang yang “ekstrim”. Dalam hal ini, jangan jadi orang yang biasa-biasa saja. Untuk itu lakukanlah dan jadilah yang tidak biasa. Karena orang yang biasa-biasa saja akan mendapat yang biasa pula dan dia akan cenderung stagnan dalam perjalanan karirnya. Untuk itu jadilah yang tidak biasa dan lakukan yang tidak biasa untuk mendapat yang tidak biasa pula. Bagi saya, saya sering berkata dalam bahasa statistik, jadilah pencilan. Jadilah yang terbaik atau jadilah yang terburuk, tapi jangan jadi yang biasa-biasa saja. Mungkin Anda akan berkata, kalau jadi yang terbaik, mungkin bisa diterima, tapi kenapa harus jadi yang terburuk?

Ya menurut saya, jauh lebih baik jadi yang terburuk untuk kemudian memperbaiki diri, dari pada menjadi yang biasa-biasa saja. Seperti yang saya katakan sebelumnya, raihlah perhatian orang lain, seperti halnya banyak perusahaan yang membuat iklan-iklan aneh untuk meraih perhatian khalayak ramai. Sebagai ilustrasi, saya akan jelaskan kenapa lebih baik jadi yang terburuk untuk kemudian memperbaiki diri dari pada menjadi yang biasa-biasa saja. Dalam sebuah komunitas, terutama dunia kerja dimana perusahaan itu selalu memonitor kemampuan dan kinerja karyawannya, maka orang-orang yang selalu mendapat perhatian adalah orang-orang yang terbaik dan yang terburuk. Sedangkan yang biasa-biasa saja tidak begitu diperhatikan. Ketika seorang yang biasa-biasa saja melakukan perbaikan dan peningkatan dalam kinerjanya, maka dia tetap dianggap biasa saja, kecuali dia melakukan lompatan besar dengan melakukan peningkatan kinerja yang cukup signifikan. Kenapa? Karena perhatian manajemen tertuju pada orang yang terbaik dan yang terburuk. Sebaliknya, sedikit saja perbaikan dan peningkatan kinerja yang dilakukan oleh orang yang terburuk dan kemudian dia terus melakukan perbaikan dan peningkatan terus menerus, akan dilihat oleh manajemen karena memang pandangan manajemen sedang tertuju padanya, begitu pula sebaliknya penurunan kinerja sedikit saja bagi orang yang terbaik akan sangat jelas terlihat oleh manajemen. Maka untuk itu, jangan jadi orang yang biasa-biasa saja, jadilah orang yang tidak biasa, dengan melakukan hal-hal yang tidak biasa yang tidak bisa dilakukan oleh orang-orang yang biasa. Banyak orang yang biasa, karena dia takut menjadi orang yang tidak biasa. Karena mereka takut mendapatkan perlakuan yang tidak biasa pula. Tapi untuk mencapai sukses, jadilah orang-orang yang tidak biasa, yang melakukan pekerjaan yang tidak biasa pula yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang luar biasa.

“Sampaikanlah sekecil apapun ide dan ilmu dan kemampuan yang Anda miliki sebagai wadah promosi diri Anda ”
Baca Selengkapnya...

Wednesday, February 25, 2009

Menjadi Karyawan Dengan Prinsip Pedagang (part 2 of 11)

Prinsip Kedua

Kenali Pelanggan Anda

Para pedagang yang piawai, baik dalam skala kecil ataupun dalam skala perusahaan besar, pastilah terlebih dahulu mempelajari bagimana perilaku pasar sebelum dia meluncurkan produknya. Semakin banyak yang diketahui oleh produsen mengenai perilaku dan keinginan pasar, semakin sukses dia dalam menjual produk.

Demikian pula halnya dengan Anda sebagai karyawan. Kenalilah, siapa saja pelanggan Anda. Pelanggan Anda, bukan hanya perusahaan dan atasan Anda. Pelanggan Anda bisa jadi adalah orang di departemen lain yang sering berhubungan dengan Anda dalam bekerja, atau bahkan bawahan Anda sendiri adalah pelanggan Anda. Maka kenalilah perilaku, sifat, keinginan dari setiap pelanggan Anda tersebut. Semakin banyak yang anda ketahui tentang perilaku, sifat, dan keinginan mereka, semakin mudah bagi Anda dalam bekerja dan semakin besar peluang Anda untuk mencapai sukses.

Ada sebuah cerita yang pernah saya dengar di sebuah radio, yaitu mengenai seorang pelatih sirkus. Ketika itu pelatih sirkus dengan lihainya mengatur dan memberi perintah pada beberapa ekor macan. Lalu ada seorang penonton yang memperhatikannya dengan baik. Dia tidak tertarik dengan bagaimana macan itu melakukan perintah, tapi dia lebih tertarik pada, bagaimana seorang pelatih bisa mengatur dan memerintah binatang yang buas tersebut sehingga mau mengikuti perintahnya. Setelah acara selesai, dia segera menemui pelatih tersebut. Dan dia bertanya pada pelatih tersebut, bagaimana dia bisa mengatur binatang buas sehingga menjadi jinak dan mau mengikuti perintahnya. Dan begitu takjubnya dia setelah mendapatkan penjelasan dari pelatih, ternyata dia telah membedakan perlakuan terhadap masing-masing hewan tersebut. Ternyata walaupun macan adalah binatang buas, tapi tiap individu memiliki karakter dan perilaku yang berbeda satu dengan lainnya. Ada yang menurut jika di cambuk, namun ada yang melawan jika dicambuk dan baru menurut jika diperlakukan baik.

Demikian halnya dengan Anda sebagai karyawan, jika anda bisa mengenal atasan Anda, teman kerja Anda, bahkan bawahan Anda, maka Anda akan mengetahui langkah apa yang harus Anda lakukan dalam menghadapi mereka. Saya mengalami tiga kali pergantian atasan. Ketiganya memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Dan tentunya akan saya melakukan pendekatannyapun dengan cara yang berbeda.


“Kenali Pelanggan Anda. Semakin banyak yang Anda ketahui tentang mereka, semakin mudah Anda bekerja dan semakin besar peluang Anda mencapai sukses ”

Baca Selengkapnya...